Searching...
Bahasa Indonesia
EnglishEnglish
EspañolSpanish
简体中文Chinese
FrançaisFrench
DeutschGerman
日本語Japanese
PortuguêsPortuguese
ItalianoItalian
한국어Korean
РусскийRussian
NederlandsDutch
العربيةArabic
PolskiPolish
हिन्दीHindi
Tiếng ViệtVietnamese
SvenskaSwedish
ΕλληνικάGreek
TürkçeTurkish
ไทยThai
ČeštinaCzech
RomânăRomanian
MagyarHungarian
УкраїнськаUkrainian
Bahasa IndonesiaIndonesian
DanskDanish
SuomiFinnish
БългарскиBulgarian
עבריתHebrew
NorskNorwegian
HrvatskiCroatian
CatalàCatalan
SlovenčinaSlovak
LietuviųLithuanian
SlovenščinaSlovenian
СрпскиSerbian
EestiEstonian
LatviešuLatvian
فارسیPersian
മലയാളംMalayalam
தமிழ்Tamil
اردوUrdu
Teach Like Finland

Teach Like Finland

33 Simple Strategies for Joyful Classrooms
oleh Timothy D. Walker 2017 240 halaman
3.86
2.4K penilaian
Dengarkan
Try Full Access for 7 Days
Unlock listening & more!
Continue

Poin Penting

1. Pendidikan Finlandia Mengutamakan Kesejahteraan dan Istirahat untuk Meningkatkan Fokus

"Sepanjang tahun ajaran, para siswa Finlandiaku selalu masuk kelas dengan semangat setelah istirahat selama lima belas menit."

Istirahat yang sering meningkatkan produktivitas. Sekolah-sekolah di Finlandia menerapkan jeda istirahat selama 15 menit secara rutin sepanjang hari, memberi kesempatan bagi siswa untuk mengisi ulang energi dan memusatkan perhatian kembali. Kebiasaan ini terbukti memperpanjang rentang fokus dan meningkatkan hasil belajar secara keseluruhan. Penelitian oleh Anthony Pellegrini menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih fokus setelah istirahat, terutama jika waktu istirahat tidak ditunda.

Aktivitas fisik memperkuat pembelajaran. Sekolah Finlandia menekankan pentingnya bergerak dan menghabiskan waktu di luar ruangan, bahkan saat cuaca kurang bersahabat. Pendekatan ini sejalan dengan riset yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat:

  • Mengurangi risiko obesitas
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Memperbaiki fungsi kognitif seperti memori dan perhatian
  • Memberikan dampak positif pada kesehatan mental

Inisiatif "Finnish Schools on the Move" membuktikan bagaimana menambahkan lebih banyak aktivitas dalam hari sekolah dapat meningkatkan keterlibatan dan kesejahteraan siswa.

2. Membangun Hubungan Erat Mendorong Rasa Memiliki dan Kebahagiaan di Kelas

"Rasa memiliki, omong-omong, bukan hanya sesuatu yang bisa kita bagikan kepada siswa—guru juga perlu merasakannya bersama sesama orang dewasa, baik di dalam maupun di luar sekolah."

Kenali setiap anak secara pribadi. Guru di Finlandia sering mengajar kelompok siswa yang sama selama beberapa tahun, sehingga mereka dapat membangun hubungan yang dalam dan penuh kepercayaan. Praktik sederhana yang mempererat hubungan meliputi:

  • Menyapa siswa satu per satu di pintu setiap hari
  • Makan siang bersama siswa secara rutin
  • Melakukan kunjungan rumah bila memungkinkan

Ciptakan komunitas yang mendukung. Terapkan strategi yang menumbuhkan rasa memiliki di antara siswa, seperti:

  • Mengorganisasi sistem "teman sebaya" yang menghubungkan siswa yang lebih tua dan lebih muda
  • Merayakan pencapaian belajar siswa melalui presentasi dan pameran
  • Mengejar tujuan atau proyek kelas bersama
  • Menangani bullying dengan cepat dan konsisten

Guru juga harus memprioritaskan rasa memiliki mereka sendiri dengan membangun hubungan suportif dengan rekan kerja dan bergabung dalam "tim kesejahteraan" untuk membahas kebutuhan kelas.

3. Mendorong Kemandirian Siswa Meningkatkan Keterlibatan dan Penguasaan

"Mulailah dengan kebebasan, karena itu memungkinkan saya melihat apa yang sudah bisa dilakukan anak-anak, seperti pretest yang baik."

Percayakan tanggung jawab pada siswa. Siswa Finlandia sering bepergian sendiri dan mengatur waktu mereka di sekolah. Kemandirian ini mengembangkan kemampuan mengarahkan diri dan rasa percaya diri. Guru dapat mendukung kemandirian dengan:

  • Memberi pilihan topik atau proyek sesuai kurikulum
  • Menyediakan kesempatan belajar mandiri
  • Melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan dan penetapan aturan kelas

Berikan ruang fleksibilitas. Sisipkan "margin" dalam pelajaran untuk memberi ruang bagi pertanyaan siswa, tantangan tak terduga, dan dukungan individual. Pendekatan ini:

  • Mengakomodasi kecepatan belajar yang berbeda
  • Memungkinkan eksplorasi topik lebih mendalam
  • Memberi waktu untuk konferensi dan umpan balik antara guru dan siswa

Gunakan strategi seperti aktivitas "Do Now" di awal kelas untuk menciptakan transisi yang lancar dan menyediakan momen fleksibel sepanjang pelajaran.

4. Mengajarkan Konten Esensial Secara Efisien Memaksimalkan Hasil Belajar

"Pertahankan hal-hal penting dan jadikan itu fokus utama."

Fokus pada inti kurikulum. Dengan waktu mengajar yang terbatas, guru Finlandia memprioritaskan pengajaran konten inti secara efisien. Strategi yang digunakan antara lain:

  • Menyelaraskan pelajaran dengan tujuan kurikulum secara ketat
  • Menggunakan buku teks berkualitas sebagai dasar, sambil melengkapi dengan aktivitas menarik
  • Menerapkan "model workshop" yang menyeimbangkan instruksi langsung dan latihan mandiri

Nilai pembelajaran secara efektif. Guru Finlandia sering membuat penilaian khusus yang menuntut siswa menunjukkan pemahaman mendalam. Praktik utama meliputi:

  • Merancang pertanyaan terbuka yang menuntut pemikiran kritis
  • Meminta siswa untuk menjelaskan alasan jawaban mereka (perustella)
  • Membahas nilai dengan siswa untuk mendorong refleksi dan tanggung jawab atas pembelajaran

Pendekatan ini mengembangkan penguasaan materi sekaligus menjaga kegembiraan dalam proses belajar.

5. Menggunakan Teknologi dengan Bijak Mendukung, Bukan Mengganggu Pembelajaran

"Teknologi adalah satu-satunya cara untuk memperluas akses pengetahuan secara dramatis. Untuk mewujudkan janji teknologi, negara perlu berinvestasi lebih efektif dan memastikan guru menjadi pelopor dalam merancang dan melaksanakan perubahan ini."

Gunakan teknologi secara tepat guna. Sekolah Finlandia mungkin tidak selalu memiliki teknologi tercanggih seperti di Amerika, tetapi pemanfaatannya lebih efektif. Prinsip utama:

  • Integrasikan teknologi saat benar-benar meningkatkan pembelajaran, bukan hanya demi teknologi itu sendiri
  • Fokus pada alat sederhana dan efektif seperti kamera dokumen untuk demonstrasi
  • Izinkan siswa menggunakan perangkat pribadi bila sesuai, dengan aturan yang jelas

Seimbangkan pembelajaran digital dan analog. Penelitian menunjukkan penggunaan komputer yang moderat di sekolah cenderung menghasilkan hasil belajar lebih baik dibandingkan penggunaan yang sangat sering. Pertahankan kombinasi:

  • Aktivitas langsung
  • Diskusi tatap muka
  • Alat riset dan kreasi digital

Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, guru dapat memperluas kesempatan belajar tanpa mengorbankan keterlibatan atau kedalaman pemahaman.

6. Kolaborasi dan Masukan Ahli Memperkaya Pengalaman Mengajar

"Visi dan tujuan di sekolah Finlandia sering tersirat dan dibagikan melalui tindakan kerja sama sehari-hari, bukan hanya tertulis dalam rencana strategis."

Bangun budaya kolaborasi. Guru Finlandia sering bekerja bersama, berbagi ide dan sumber daya. Dorong kolaborasi dengan:

  • Menciptakan kesempatan informal untuk berinteraksi, seperti saat istirahat kopi
  • Berbagi tanggung jawab mengajar bila memungkinkan
  • Mengamati dan belajar dari pelajaran rekan kerja

Terima masukan dari luar. Undang kolega, orang tua, dan anggota komunitas untuk berbagi pengetahuan dengan kelas. Pendekatan ini:

  • Memperkenalkan siswa pada berbagai perspektif
  • Mengurangi beban guru untuk menjadi ahli di semua bidang
  • Menjadi contoh pembelajaran sepanjang hayat bagi siswa

Ingatlah bahwa siswa sendiri juga bisa menjadi ahli di bidang tertentu. Beri mereka kesempatan mengajar teman sebaya untuk menumbuhkan keterlibatan dan kepercayaan diri.

7. Menumbuhkan Pola Pikir Berkembang dan Keseimbangan Hidup Kerja Menjaga Kebahagiaan Guru

"Resep untuk menjalani hidup bahagia dan bermakna pada akhirnya adalah menjauhkan diri dari orientasi kekurangan, dan beralih ke orientasi kelimpahan."

Adopsi pola pikir kelimpahan. Fokus pada pertumbuhan pribadi dan kolaborasi, bukan kompetisi dengan rekan kerja. Pendekatan ini:

  • Mengurangi stres dan rasa iri
  • Meningkatkan kepuasan kerja
  • Memperbaiki kualitas mengajar secara keseluruhan

Prioritaskan keseimbangan hidup dan kerja. Guru Finlandia biasanya menjaga batas yang jelas antara waktu kerja dan pribadi. Strategi yang diterapkan meliputi:

  • Meninggalkan pekerjaan di sekolah bila memungkinkan
  • Mengambil cuti benar-benar istirahat selama liburan, tanpa memeriksa email atau tugas kerja
  • Menekuni hobi dan minat di luar mengajar

Penelitian menunjukkan karyawan yang mengambil cuti penuh tidak hanya melaporkan kepuasan kerja lebih tinggi, tetapi juga mendapatkan penilaian kinerja lebih baik serta menunjukkan kreativitas dan produktivitas yang meningkat.

Dengan menumbuhkan pola pikir ini dan menjaga keseimbangan, guru dapat mempertahankan semangat mengajar sekaligus menghindari kelelahan, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih bahagia dan efektif bagi siswa.

Terakhir diperbarui:

FAQ

What's "Teach Like Finland" about?

  • Overview: "Teach Like Finland" by Timothy D. Walker explores the Finnish education system and its strategies for creating joyful classrooms.
  • Focus: The book highlights 33 simple strategies that can be implemented in classrooms to enhance student well-being, belonging, autonomy, mastery, and mind-set.
  • Inspiration: Walker draws from his experiences teaching in Finland and contrasts them with his time teaching in the United States.
  • Goal: The book aims to provide practical steps for educators to incorporate more happiness and enjoyment in their teaching practices.

Why should I read "Teach Like Finland"?

  • Practical Strategies: The book offers actionable strategies that can be easily adapted to various educational contexts.
  • Cultural Insights: It provides a unique perspective on the Finnish education system, known for its high performance and student satisfaction.
  • Teacher Well-being: Walker emphasizes the importance of teacher well-being and work-life balance, which can lead to more effective teaching.
  • Student-Centered Learning: The book advocates for a student-centered approach, promoting autonomy and engagement in learning.

What are the key takeaways of "Teach Like Finland"?

  • Well-being Focus: Prioritize student and teacher well-being through regular breaks and a balanced workload.
  • Belonging and Community: Foster a sense of belonging by knowing each student and creating a supportive classroom environment.
  • Autonomy and Responsibility: Encourage student autonomy by offering choices and involving them in planning their learning.
  • Mastery and Engagement: Focus on teaching essential skills and concepts while leveraging technology and music to enhance learning.

How does "Teach Like Finland" suggest improving student well-being?

  • Regular Breaks: Implement frequent short breaks to keep students refreshed and focused.
  • Simplified Spaces: Create a calm and uncluttered classroom environment to reduce distractions.
  • Fresh Air and Nature: Encourage outdoor activities and ensure classrooms have good ventilation.
  • Mindfulness Practices: Incorporate mindfulness exercises to help students manage stress and improve focus.

What strategies does "Teach Like Finland" recommend for fostering a sense of belonging?

  • Know Each Student: Build strong relationships by greeting students by name and understanding their interests.
  • Play and Celebrate: Use play and celebrations to strengthen classroom community and recognize student achievements.
  • Buddy Systems: Pair older and younger students to create mentorship opportunities and enhance school connectedness.
  • Anti-Bullying Measures: Implement programs like KiVa to address and prevent bullying in schools.

How does "Teach Like Finland" propose to enhance student autonomy?

  • Start with Freedom: Allow students to take on responsibilities and make choices in their learning from the start.
  • Plan with Students: Involve students in planning their learning activities and projects to increase engagement.
  • Offer Choices: Provide students with options in their assignments to cater to their interests and strengths.
  • Demand Responsibility: Encourage students to take ownership of their learning and hold them accountable for their progress.

What role does mastery play in "Teach Like Finland"?

  • Focus on Essentials: Teach essential skills and concepts to ensure students achieve mastery in key areas.
  • Leverage Technology: Use technology to support learning, but ensure it enhances rather than distracts from educational goals.
  • Coaching Approach: Act as a coach by providing specific, constructive feedback to help students improve.
  • Prove Learning: Design assessments that require students to justify their answers and demonstrate their understanding.

How does "Teach Like Finland" address the importance of mind-set?

  • Seek Flow: Encourage a focus on achieving flow in teaching and learning, where students are fully engaged and challenged.
  • Thicker Skin: Develop resilience to handle feedback and challenges without losing joy in teaching.
  • Collaborate Over Coffee: Foster collaboration among teachers to share ideas and support each other.
  • Welcome Experts: Invite experts into the classroom to provide diverse perspectives and enrich learning experiences.

What are some of the best quotes from "Teach Like Finland" and what do they mean?

  • "You're not a human doing; you're a human being." This quote emphasizes the importance of work-life balance and the need for teachers to prioritize their well-being.
  • "Learning is supported by a peaceful and friendly working atmosphere." It highlights the Finnish belief in creating a calm and stress-free learning environment to enhance student learning.
  • "The person who does the work does the learning." This underscores the importance of active learning and student engagement in the educational process.
  • "Decades of research have shown that happiness is not the outcome of success but rather its precursor." This quote suggests that prioritizing happiness can lead to better educational outcomes.

How does "Teach Like Finland" suggest using technology in the classroom?

  • Support Learning: Use technology to support and enhance learning, not as a distraction.
  • Moderate Use: Encourage moderate use of technology to improve learning outcomes, as excessive use can be detrimental.
  • Simple Tools: Utilize simple tools like doc cams to provide visual aids and facilitate student presentations.
  • Extraordinary Opportunities: Leverage technology for extraordinary learning experiences, such as connecting with global audiences or creating digital content.

What is the significance of the Finnish education system as described in "Teach Like Finland"?

  • High Performance: Finland consistently ranks high in international assessments like PISA, showcasing its effective education system.
  • Holistic Approach: The Finnish system emphasizes a balanced, holistic education that focuses on student well-being and happiness.
  • Teacher Trust: Finnish teachers are highly trusted and given autonomy, contributing to their effectiveness and job satisfaction.
  • Cultural Context: The book provides insights into how cultural values, such as a focus on community and well-being, influence educational practices.

How can "Teach Like Finland" be applied in non-Finnish educational contexts?

  • Adapt Strategies: While some strategies may need adaptation, many can be implemented in various educational settings to improve student and teacher experiences.
  • Focus on Joy: Prioritize joy and well-being in the classroom to create a positive learning environment.
  • Collaborative Learning: Encourage collaboration among students and teachers to enhance learning and build community.
  • Continuous Improvement: Use the book's insights to continuously reflect on and improve teaching practices for better educational outcomes.

Ulasan

3.86 dari 5
Rata-rata dari 2.4K penilaian dari Goodreads dan Amazon.

Teach Like Finland menerima beragam tanggapan. Banyak pembaca mengapresiasi strategi praktis dan wawasan tentang sistem pendidikan Finlandia yang sukses, memuji fokus pada kesejahteraan siswa dan pembelajaran yang menyenangkan. Beberapa merasa ide-ide dalam buku ini menginspirasi dan dapat diterapkan di kelas mereka sendiri. Namun, ada juga yang menilai buku ini kurang mendalam atau kurang baru, karena banyak strategi yang sudah umum diterapkan di sekolah-sekolah Amerika. Para kritikus juga menyoroti bahwa perbedaan budaya antara Finlandia dan negara lain mungkin membatasi penerapan beberapa pendekatan tersebut. Secara keseluruhan, buku ini dianggap sebagai sumber yang menggugah pemikiran bagi para pendidik yang ingin meningkatkan metode pengajaran mereka.

Your rating:
4.43
73 penilaian

Tentang Penulis

Timothy D. Walker adalah seorang guru kelas satu sekaligus penulis yang dikenal luas berkat pemahamannya tentang sistem pendidikan di Finlandia. Setelah mengajar di Amerika Serikat, Walker memutuskan pindah ke Finlandia dan mulai mengajar di sebuah sekolah negeri di Helsinki. Pengalaman serta pengamatannya selama di sana mendorongnya menulis artikel untuk The Atlantic, yang membahas perbedaan pendekatan pendidikan antara Finlandia dan Amerika. Dalam bukunya yang berjudul Teach Like Finland, Walker membagikan 33 strategi yang ia pelajari dari para pendidik Finlandia, dengan fokus pada menciptakan suasana kelas yang menyenangkan serta mendukung kesejahteraan siswa. Sebagai penulis kontributor untuk The Atlantic, Walker terus menyampaikan pandangannya tentang pendidikan, yang bersumber dari pengalaman uniknya di kedua sistem sekolah, Amerika dan Finlandia.

Listen
Now playing
Teach Like Finland
0:00
-0:00
Now playing
Teach Like Finland
0:00
-0:00
1x
Voice
Speed
Dan
Andrew
Michelle
Lauren
1.0×
+
200 words per minute
Queue
Home
Swipe
Library
Get App
Create a free account to unlock:
Recommendations: Personalized for you
Requests: Request new book summaries
Bookmarks: Save your favorite books
History: Revisit books later
Ratings: Rate books & see your ratings
200,000+ readers
Try Full Access for 7 Days
Listen, bookmark, and more
Compare Features Free Pro
📖 Read Summaries
All summaries are free to read in 40 languages
🎧 Listen to Summaries
Listen to unlimited summaries in 40 languages
❤️ Unlimited Bookmarks
Free users are limited to 4
📜 Unlimited History
Free users are limited to 4
📥 Unlimited Downloads
Free users are limited to 1
Risk-Free Timeline
Today: Get Instant Access
Listen to full summaries of 73,530 books. That's 12,000+ hours of audio!
Day 4: Trial Reminder
We'll send you a notification that your trial is ending soon.
Day 7: Your subscription begins
You'll be charged on Jul 23,
cancel anytime before.
Consume 2.8x More Books
2.8x more books Listening Reading
Our users love us
200,000+ readers
"...I can 10x the number of books I can read..."
"...exceptionally accurate, engaging, and beautifully presented..."
"...better than any amazon review when I'm making a book-buying decision..."
Save 62%
Yearly
$119.88 $44.99/year
$3.75/mo
Monthly
$9.99/mo
Start a 7-Day Free Trial
7 days free, then $44.99/year. Cancel anytime.
Scanner
Find a barcode to scan

Settings
General
Widget
Loading...