Facebook Pixel
Searching...
Bahasa Indonesia
EnglishEnglish
EspañolSpanish
简体中文Chinese
FrançaisFrench
DeutschGerman
日本語Japanese
PortuguêsPortuguese
ItalianoItalian
한국어Korean
РусскийRussian
NederlandsDutch
العربيةArabic
PolskiPolish
हिन्दीHindi
Tiếng ViệtVietnamese
SvenskaSwedish
ΕλληνικάGreek
TürkçeTurkish
ไทยThai
ČeštinaCzech
RomânăRomanian
MagyarHungarian
УкраїнськаUkrainian
Bahasa IndonesiaIndonesian
DanskDanish
SuomiFinnish
БългарскиBulgarian
עבריתHebrew
NorskNorwegian
HrvatskiCroatian
CatalàCatalan
SlovenčinaSlovak
LietuviųLithuanian
SlovenščinaSlovenian
СрпскиSerbian
EestiEstonian
LatviešuLatvian
فارسیPersian
മലയാളംMalayalam
தமிழ்Tamil
اردوUrdu
How We Learn

How We Learn

Why Brains Learn Better Than Any Machine . . . for Now
oleh Stanislas Dehaene 2018 352 halaman
4.34
2k+ penilaian
Dengarkan
Listen to Summary

Poin Penting

1. Otak dilahirkan dengan pengetahuan bawaan, bukan sebagai lembaran kosong

Tidak, bayi bukanlah lembaran kosong: sejak tahun pertama kehidupan, mereka sudah memiliki pengetahuan luas tentang objek, angka, probabilitas, ruang, dan orang.

Kemampuan bawaan: Bayi dilahirkan dengan kemampuan kognitif yang canggih, termasuk:

  • Permanensi objek: Memahami bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat
  • Indra angka: Kemampuan untuk membedakan antara kuantitas kecil
  • Penalaran probabilistik: Harapan terhadap hasil yang mungkin terjadi
  • Kognisi sosial: Pengenalan wajah dan pemahaman terhadap niat orang lain

Kemampuan bawaan ini membentuk dasar untuk pembelajaran dan perkembangan di masa depan. Jauh dari menjadi wadah kosong yang menunggu untuk diisi, bayi secara aktif berinteraksi dengan lingkungan mereka menggunakan kerangka mental yang sudah ada. Pengetahuan bawaan ini memungkinkan bayi untuk dengan cepat memahami dunia di sekitar mereka dan belajar dengan kecepatan yang menakjubkan selama masa kanak-kanak awal.

2. Pembelajaran adalah proses aktif pengujian hipotesis

Belajar adalah membentuk model internal tentang dunia eksternal.

Otak sebagai ilmuwan: Otak terus-menerus menghasilkan hipotesis tentang dunia dan mengujinya terhadap data sensorik yang masuk. Proses ini melibatkan:

  • Prediksi: Otak membuat prediksi berdasarkan model saat ini
  • Observasi: Membandingkan prediksi dengan input sensorik yang sebenarnya
  • Deteksi kesalahan: Mencatat ketidaksesuaian antara prediksi dan observasi
  • Pembaruan model: Menyesuaikan model internal agar lebih sesuai dengan kenyataan

Pembelajaran terjadi ketika ada ketidakcocokan antara prediksi dan kenyataan, mendorong otak untuk memperbarui modelnya. Pendekatan aktif yang menguji hipotesis ini memungkinkan pembelajaran yang efisien dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Ini menjelaskan mengapa paparan pasif saja sering kali tidak cukup untuk pembelajaran yang efektif, dan mengapa keterlibatan serta eksplorasi aktif sangat penting.

3. Perhatian, keterlibatan, umpan balik kesalahan, dan konsolidasi adalah pilar kunci pembelajaran

Perhatian, keterlibatan aktif, umpan balik kesalahan, dan konsolidasi adalah bahan rahasia dari pembelajaran yang sukses.

Keempat pilar ini membentuk dasar pembelajaran yang efektif:

  1. Perhatian: Memfokuskan secara selektif pada informasi yang relevan

    • Memperkuat sinyal penting
    • Menyaring gangguan
  2. Keterlibatan aktif: Memproses dan memanipulasi informasi secara aktif

    • Menghasilkan hipotesis
    • Menguji prediksi
  3. Umpan balik kesalahan: Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan

    • Mengidentifikasi kekurangan dalam pengetahuan
    • Membimbing perbaikan
  4. Konsolidasi: Menstabilkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru

    • Terjadi terutama saat tidur
    • Memperkuat koneksi neural

Strategi pendidikan yang menggabungkan pilar-pilar ini kemungkinan akan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran pasif tradisional. Guru dan pelajar harus berusaha menciptakan lingkungan dan praktik yang memanfaatkan mekanisme pembelajaran dasar ini.

4. Tidur memainkan peran penting dalam konsolidasi memori dan pembelajaran

Setiap malam mengingatkan kembali kenangan hari itu.

Fungsi tidur dalam pembelajaran:

  • Memutar ulang pengalaman siang hari: Selama tidur, otak memutar ulang pola neural yang terkait dengan pembelajaran terbaru
  • Transfer memori: Informasi dipindahkan dari penyimpanan jangka pendek ke jangka panjang
  • Pemangkasan sinaptik: Koneksi yang lemah dihilangkan sementara yang kuat diperkuat
  • Generasi wawasan: Tidur dapat menghasilkan koneksi baru dan terobosan dalam pemecahan masalah

Pentingnya tidur untuk pembelajaran tidak bisa diremehkan. Tidur bukan hanya periode istirahat, tetapi waktu aktif ketika otak memproses dan mengkonsolidasikan informasi baru. Pemahaman ini memiliki implikasi untuk strategi pembelajaran pribadi dan kebijakan pendidikan, menunjukkan perlunya:

  • Tidur yang cukup untuk siswa dari segala usia
  • Meninjau informasi penting sebelum tidur untuk meningkatkan retensi
  • Mempertimbangkan kembali waktu mulai sekolah yang lebih awal, terutama untuk remaja

5. Otak mendaur ulang sirkuit yang ada untuk keterampilan baru seperti membaca dan matematika

Belajar adalah membentuk model internal tentang dunia eksternal.

Daur ulang neuronal: Otak menyesuaikan sirkuit neural yang ada untuk mendukung penemuan budaya baru seperti membaca dan matematika. Proses ini melibatkan:

  • Menggunakan kembali area pengenalan visual untuk identifikasi huruf dan angka
  • Menyesuaikan daerah pemrosesan spasial untuk pemikiran matematis
  • Menghubungkan area yang didaur ulang ini dengan sirkuit bahasa

Hipotesis daur ulang ini menjelaskan bagaimana manusia dapat dengan cepat menguasai keterampilan budaya kompleks yang tidak ada dalam sejarah evolusi kita. Ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran dibatasi oleh arsitektur otak yang ada. Misalnya:

  • Area bentuk kata visual, yang mengenali kata-kata tertulis, berkembang di daerah otak tertentu yang terhubung baik dengan area bahasa
  • Pemikiran matematis merekrut sirkuit yang awalnya digunakan untuk pemrosesan spasial dan kuantitas

Memahami daur ulang neuronal dapat menginformasikan pendekatan pendidikan, menunjukkan cara untuk memanfaatkan kapasitas bawaan untuk mengajarkan keterampilan baru dengan lebih efektif.

6. Masa kanak-kanak awal adalah periode kritis untuk plastisitas otak dan pembelajaran

Semakin lama waktu berlalu, semakin sedikit yang Anda ingat dari apa yang Anda pelajari.

Periode kritis: Otak sangat lentur selama masa kanak-kanak awal, menjadikannya waktu yang krusial untuk pembelajaran:

  • Akuisisi bahasa: Anak-anak dengan mudah belajar beberapa bahasa sebelum pubertas
  • Pemrosesan sensorik: Sistem visual dan pendengaran dibentuk oleh pengalaman awal
  • Keterampilan sosial: Interaksi awal membentuk dasar untuk kognisi sosial

Meskipun pembelajaran terus berlanjut sepanjang hidup, keterampilan tertentu lebih mudah diperoleh selama periode kritis ini. Pemahaman ini memiliki implikasi penting:

  • Intervensi dini sangat penting bagi anak-anak dengan gangguan perkembangan
  • Lingkungan yang kaya dan merangsang di masa kanak-kanak awal dapat memberikan manfaat seumur hidup
  • Pengabaian atau trauma selama periode ini dapat memiliki efek negatif yang berkepanjangan

Namun, penting untuk dicatat bahwa otak mempertahankan beberapa plastisitas sepanjang hidup, dan strategi pembelajaran yang efektif dapat membantu orang dewasa memperoleh keterampilan baru juga.

7. Pendidikan harus disesuaikan dengan cara otak belajar

Pedagogi seperti obat: seni, tetapi yang seharusnya didasarkan—atau seharusnya didasarkan—pada pengetahuan ilmiah yang tepat.

Pendidikan berbasis bukti: Praktik pendidikan harus didasarkan pada pemahaman kita tentang bagaimana otak belajar. Ini termasuk:

  • Memanfaatkan pengetahuan bawaan: Membangun di atas kerangka mental yang sudah ada pada anak-anak
  • Mendorong pembelajaran aktif: Mendorong eksplorasi dan pengujian hipotesis
  • Memberikan umpan balik yang tepat waktu: Membantu pelajar memperbaiki kesalahan dengan cepat
  • Memastikan tidur yang cukup: Mengakui perannya dalam konsolidasi memori

Strategi pendidikan yang efektif mungkin termasuk:

  • Pengalaman belajar interaktif dan langsung
  • Pengujian berkala dengan risiko rendah untuk memperkuat pembelajaran
  • Pengulangan terpisah dari konsep-konsep kunci
  • Menyesuaikan instruksi dengan kemajuan belajar individu

Dengan menyelaraskan praktik pendidikan dengan mekanisme pembelajaran alami otak, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi siswa dari segala usia.

8. Interaksi sosial dan perhatian bersama sangat penting untuk pembelajaran manusia

Homo sapiens adalah hewan sosial yang otaknya dilengkapi dengan sirkuit untuk "pedagogi alami" yang diaktifkan segera setelah kita memperhatikan apa yang orang lain coba ajarkan kepada kita.

Pembelajaran sosial: Manusia secara unik beradaptasi untuk belajar dari orang lain:

  • Perhatian bersama: Bayi secara alami mengikuti tatapan dan isyarat orang lain
  • Imitasi: Anak-anak dengan mudah meniru tindakan dan perilaku yang mereka amati
  • Transmisi budaya: Pengetahuan kompleks diturunkan melalui generasi

Aspek sosial dari pembelajaran ini adalah faktor kunci dalam perkembangan kognitif manusia dan evolusi budaya. Ini memungkinkan:

  • Akuisisi bahasa dan norma sosial yang cepat
  • Akumulasi dan transmisi pengetahuan antar generasi
  • Pemecahan masalah kolaboratif dan inovasi

Pendekatan pendidikan harus memanfaatkan sifat sosial dari pembelajaran ini dengan:

  • Mendorong pembelajaran antar teman dan diskusi kelompok
  • Menggunakan demonstrasi guru dan praktik terarah
  • Menciptakan peluang untuk pembelajaran budaya dan antar generasi

9. Rasa ingin tahu dan eksplorasi aktif mendorong pembelajaran yang efisien

Belajar adalah menghilangkan.

Pembelajaran yang didorong rasa ingin tahu: Otak secara alami termotivasi untuk mencari informasi dan pengalaman baru:

  • Hadiah dopamin: Informasi baru mengaktifkan sirkuit penghargaan otak
  • Tantangan optimal: Kita paling penasaran tentang hal-hal yang tidak terlalu sederhana maupun terlalu kompleks
  • Eksplorasi aktif: Eksplorasi yang diarahkan sendiri menghasilkan pembelajaran yang lebih efektif dibandingkan dengan penerimaan pasif

Dorongan intrinsik untuk pengetahuan ini dapat dimanfaatkan dalam pengaturan pendidikan dengan:

  • Memungkinkan siswa mengejar minat mereka
  • Menyajikan informasi dengan cara yang menarik rasa ingin tahu
  • Menciptakan lingkungan yang mendorong eksplorasi dan penemuan
  • Mengajukan pertanyaan atau masalah menarik untuk memicu penyelidikan

Dengan memanfaatkan rasa ingin tahu alami para pelajar, pendidik dapat meningkatkan keterlibatan dan memperbaiki hasil pembelajaran.

10. Umpan balik kesalahan, bukan hukuman, sangat penting untuk perbaikan

Kesalahan adalah syarat dari pembelajaran.

Kesalahan yang produktif: Kesalahan adalah bagian penting dari proses pembelajaran, bukan sesuatu yang harus dihindari atau dihukum:

  • Sinyal kesalahan: Ketidaksesuaian antara prediksi dan kenyataan mendorong pembelajaran
  • Umpan balik spesifik: Informasi rinci tentang kesalahan membantu pelajar memperbaiki
  • Pola pikir berkembang: Melihat kesalahan sebagai peluang untuk tumbuh meningkatkan ketahanan

Umpan balik kesalahan yang efektif harus:

  • Tepat waktu dan spesifik
  • Fokus pada tugas, bukan pada orangnya
  • Memberikan panduan yang jelas untuk perbaikan

Praktik pendidikan harus menciptakan lingkungan yang aman di mana pelajar merasa nyaman untuk membuat dan belajar dari kesalahan. Pendekatan ini dapat:

  • Mengurangi kecemasan yang terkait dengan pembelajaran
  • Mendorong pengambilan risiko dan kreativitas
  • Menumbuhkan kecintaan terhadap pembelajaran dan ketahanan dalam menghadapi tantangan

11. Menyebar pembelajaran dan menguji diri sendiri meningkatkan retensi

Semakin sering Anda menguji diri sendiri, semakin baik Anda mengingat apa yang harus Anda pelajari.

Strategi pembelajaran yang efektif:

  • Pengulangan terpisah: Meninjau informasi pada interval yang meningkat meningkatkan retensi jangka panjang
  • Praktik pengambilan: Mengingat informasi secara aktif memperkuat memori lebih baik daripada tinjauan pasif
  • Interleaving: Mencampur berbagai topik atau jenis masalah meningkatkan pembelajaran dan transfer

Teknik-teknik berbasis bukti ini memanfaatkan cara otak mengkonsolidasikan dan mengambil kembali memori:

  • Penyebaran memberikan waktu untuk konsolidasi memori yang bergantung pada tidur
  • Praktik pengambilan memperkuat jalur neural yang terkait dengan informasi
  • Interleaving membantu otak membedakan antara konsep-konsep yang mirip dan menerapkan pengetahuan secara fleksibel

Aplikasi praktis termasuk:

  • Menggunakan kartu flash dengan interval yang meningkat antara tinjauan
  • Pengujian berkala dengan risiko rendah dalam pengaturan pendidikan
  • Mencampur berbagai jenis masalah dalam pekerjaan rumah dan sesi praktik

Dengan menyelaraskan praktik belajar dengan cara otak belajar dan mengingat, kita dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Terakhir diperbarui:

FAQ

What's How We Learn about?

  • Exploration of Learning Mechanisms: The book examines how the human brain processes information and adapts over time, contrasting human learning with machine learning.
  • Neuroscience and Education: Stanislas Dehaene integrates neuroscience findings with educational practices to improve teaching methods.
  • Four Pillars of Learning: It identifies attention, active engagement, error feedback, and consolidation as essential mechanisms for enhancing learning.

Why should I read How We Learn?

  • Understanding Learning Processes: Gain insights into how learning occurs in the brain, which can improve personal and educational outcomes.
  • Practical Applications: Offers advice for educators and parents on fostering effective learning environments.
  • Scientific Basis: The book is grounded in recent scientific research, providing credible and enlightening content.

What are the key takeaways of How We Learn?

  • Active Learning: Learning requires active engagement and curiosity, essential for forming strong neural connections.
  • Attention's Role: Attention is crucial for amplifying relevant information and filtering distractions, enhancing educational practices.
  • Neuroplasticity: The brain's ability to reorganize itself based on experiences is central to acquiring new skills and knowledge.

What are the best quotes from How We Learn and what do they mean?

  • “If we don’t know how we learn, how on earth do we know how to teach?”: Highlights the importance of understanding learning processes to improve teaching methods.
  • “Learning is the triumph of our species.”: Reflects the unique human capacity to learn and adapt, emphasizing its evolutionary significance.
  • “Neurons that fire together, wire together.”: Describes synaptic plasticity, where simultaneous neuron activation strengthens connections, crucial for learning and memory.

What are the four pillars of learning mentioned in How We Learn?

  • Attention: Focuses on relevant information while filtering distractions, essential for effective learning.
  • Active Engagement: Involves active participation, fostering curiosity and deeper understanding.
  • Error Feedback: Crucial for refining knowledge and correcting misconceptions through real-world experiences.
  • Consolidation: Stabilizes and integrates new information into long-term memory, with sleep playing a vital role.

How does How We Learn explain the difference between human learning and machine learning?

  • Contextual Learning: Human learning involves understanding abstract concepts, unlike machines that rely on surface-level data.
  • Neuroplasticity vs. Fixed Algorithms: The human brain adapts and reorganizes based on experiences, while machines follow fixed algorithms.
  • Probabilistic Reasoning: Humans make inferences and predictions with limited data, whereas machines need vast amounts of data.

What role does attention play in learning according to How We Learn?

  • Amplification of Information: Acts as a spotlight, enhancing relevant information processing and memory retention.
  • Selective Filtering: Filters out irrelevant stimuli, focusing on pertinent information.
  • Impact on Neural Activity: Increases neuron firing rates, strengthening synaptic connections for lasting memories.

How does How We Learn address the concept of neuroplasticity?

  • Foundation of Learning: Neuroplasticity allows the brain to reorganize itself in response to learning experiences.
  • Synaptic Changes: Learning involves strengthening or weakening synaptic connections based on activity.
  • Limits of Plasticity: While powerful, neuroplasticity diminishes with age, making early learning intervention critical.

What is the significance of error feedback in the learning process as described in How We Learn?

  • Correction of Misconceptions: Allows learners to identify and correct mistakes, refining understanding.
  • Motivation to Improve: Feedback on errors motivates persistence and skill improvement.
  • Strengthening Neural Connections: Adjusts synaptic connections to align with correct information, crucial for retention.

How does How We Learn suggest we can optimize learning environments?

  • Create Engaging Experiences: Foster curiosity and active engagement to enhance learning.
  • Utilize Feedback Mechanisms: Incorporate constructive error feedback to help learners adjust understanding.
  • Encourage Attention Management: Focus on strategies to manage attention effectively, reducing distractions.

How does How We Learn address the importance of sleep?

  • Memory Consolidation: Sleep plays a crucial role in consolidating memories formed during the day.
  • Optimal Learning: Adequate sleep enhances learning efficiency and retention.
  • Sleep and Development: Essential for cognitive development, especially in children.

What educational strategies does How We Learn recommend?

  • Structured Learning Environments: Advocates for curricula that guide students through progressively challenging material.
  • Encouraging Curiosity: Foster curiosity to enhance engagement and exploration.
  • Feedback Mechanisms: Implement effective feedback to help students learn from mistakes, promoting growth.

Ulasan

4.34 dari 5
Rata-rata dari 2k+ penilaian dari Goodreads dan Amazon.

Bagaimana Kita Belajar mengupas ilmu saraf di balik proses pembelajaran, membandingkan cara belajar manusia dan mesin. Dehaene menyajikan empat pilar pembelajaran: perhatian, keterlibatan aktif, umpan balik kesalahan, dan konsolidasi. Buku ini membongkar mitos-mitos tentang pembelajaran dan menawarkan strategi berbasis bukti untuk pendidikan yang efektif. Pembaca menghargai wawasan yang diberikan mengenai fungsi otak, perkembangan anak, dan aplikasi praktis dalam pengajaran dan pembelajaran. Meskipun beberapa bagian dianggap menantang, sebagian besar peninjau memuji kejelasan dan relevansi buku ini bagi pendidik, orang tua, dan pembelajar seumur hidup. Banyak yang menganggapnya sebagai bacaan wajib untuk memahami bagaimana otak memperoleh pengetahuan.

Your rating:

Tentang Penulis

Stanislas Dehaene adalah seorang ahli saraf dan psikolog kognitif yang terkenal. Ia menjabat sebagai direktur Unit Neuroimaging Kognitif di Saclay dan memegang jabatan profesor dalam Psikologi Kognitif Eksperimental di Collège de France. Penelitian Dehaene berfokus pada dasar-dasar neural dari fungsi kognitif manusia, terutama dalam bidang membaca, matematika, dan kesadaran. Ia telah menulis beberapa buku berpengaruh tentang ilmu saraf dan kognisi, termasuk "Reading in the Brain" dan "Consciousness and the Brain." Karya Dehaene menjembatani kesenjangan antara penelitian ilmiah dan aplikasi praktis dalam pendidikan dan pembelajaran. Keahliannya dalam ilmu saraf dan kecerdasan buatan memungkinkannya untuk menarik perbandingan yang mendalam antara proses pembelajaran manusia dan mesin.

0:00
-0:00
1x
Dan
Andrew
Michelle
Lauren
Select Speed
1.0×
+
200 words per minute
Create a free account to unlock:
Requests: Request new book summaries
Bookmarks: Save your favorite books
History: Revisit books later
Recommendations: Get personalized suggestions
Ratings: Rate books & see your ratings
Try Full Access for 7 Days
Listen, bookmark, and more
Compare Features Free Pro
📖 Read Summaries
All summaries are free to read in 40 languages
🎧 Listen to Summaries
Listen to unlimited summaries in 40 languages
❤️ Unlimited Bookmarks
Free users are limited to 10
📜 Unlimited History
Free users are limited to 10
Risk-Free Timeline
Today: Get Instant Access
Listen to full summaries of 73,530 books. That's 12,000+ hours of audio!
Day 4: Trial Reminder
We'll send you a notification that your trial is ending soon.
Day 7: Your subscription begins
You'll be charged on Mar 16,
cancel anytime before.
Consume 2.8x More Books
2.8x more books Listening Reading
Our users love us
100,000+ readers
"...I can 10x the number of books I can read..."
"...exceptionally accurate, engaging, and beautifully presented..."
"...better than any amazon review when I'm making a book-buying decision..."
Save 62%
Yearly
$119.88 $44.99/year
$3.75/mo
Monthly
$9.99/mo
Try Free & Unlock
7 days free, then $44.99/year. Cancel anytime.
Settings
Appearance
Black Friday Sale 🎉
$20 off Lifetime Access
$79.99 $59.99
Upgrade Now →