Poin Penting
1. Jangan Membuat Pengguna Berpikir: Rancang untuk Intuisi dan Kejelasan
Jika Anda tidak bisa membuat sebuah halaman menjadi jelas dengan sendirinya, setidaknya buatlah agar halaman itu bisa menjelaskan dirinya sendiri.
Desain yang intuitif sangat penting. Pengguna tidak seharusnya harus menebak bagaimana situs Anda bekerja. Setiap elemen, mulai dari navigasi hingga konten, harus langsung bisa dipahami. Ketika pengguna menemui sesuatu yang membingungkan, hal itu menimbulkan gesekan kognitif, memperlambat mereka, dan berpotensi membuat mereka pergi.
Jelas dengan sendirinya vs. bisa menjelaskan diri sendiri. Idealnya, desain Anda harus jelas tanpa perlu berpikir. Jika itu tidak memungkinkan, usahakan agar desain bisa menjelaskan dirinya sendiri, sehingga pengguna dapat dengan cepat memahami konsep dengan usaha minimal. Ini berlaku untuk segala hal, mulai dari label tombol hingga struktur situs secara keseluruhan.
Kurangi beban mental. Hilangkan tanda tanya di benak pengguna. Buat pilihan menjadi jelas, gunakan bahasa yang lugas, dan ikuti konvensi web yang sudah mapan. Semakin sedikit pengguna harus berpikir saat menggunakan situs Anda, semakin banyak energi mental yang bisa mereka fokuskan pada konten atau produk Anda.
2. Pengguna Web Memindai, Bukan Membaca: Optimalkan untuk Pemahaman Cepat
Kita tidak membaca halaman, kita memindainya.
Memindai adalah kebiasaan. Sebagian besar pengguna tidak membaca halaman web secara menyeluruh. Mereka memindai dengan cepat, mencari kata kunci, frasa, dan petunjuk visual yang sesuai dengan tugas atau minat mereka. Perilaku ini dipicu oleh tekanan waktu, pengetahuan bahwa mereka tidak perlu membaca semuanya, dan pengalaman bertahun-tahun dalam mengumpulkan informasi yang “cukup baik”.
Rancang untuk pemindai. Gunakan teknik yang membuat konten Anda mudah dipindai:
- Judul dan subjudul yang jelas dan deskriptif
- Daftar berpoin
- Paragraf pendek
- Kata kunci yang disorot
- Gambar dan keterangan yang bermakna
Letakkan informasi penting di depan. Tempatkan konten paling krusial di bagian atas halaman dan awal paragraf. Gunakan gaya piramida terbalik ala jurnalisme: mulai dengan kesimpulan, lalu berikan detail pendukung.
3. Buat Hirarki Visual dan Konvensi yang Jelas
Konvensi adalah sahabat Anda.
Hirarki visual membimbing pengguna. Buat elemen penting lebih menonjol melalui ukuran, warna, posisi, dan ruang kosong. Kelompokkan item yang terkait secara visual. Gunakan penataan bertingkat untuk menunjukkan bagian dari apa. Hirarki visual yang jelas membantu pengguna memahami halaman Anda sekilas.
Manfaatkan konvensi. Konvensi web berkembang karena efektif. Pengguna sudah terbiasa mengharapkan elemen tertentu di tempat tertentu (misalnya, logo di kiri atas, pencarian di kanan atas). Patuhi konvensi ini kecuali Anda punya alasan kuat untuk tidak melakukannya.
Seimbangkan inovasi dan keakraban. Kreativitas memang berharga, tapi jangan menciptakan ulang roda untuk fungsi dasar. Pola yang familiar mengurangi beban kognitif. Jika Anda berinovasi, pastikan desain baru sangat intuitif sehingga tidak memerlukan kurva pembelajaran, atau memberikan nilai tambah yang signifikan untuk membenarkan sedikit kurva pembelajaran.
4. Bagi Halaman Menjadi Area yang Terdefinisi dengan Jelas
Idealnya, pengguna harus bisa memainkan versi permainan lama Dick Clark, $25,000 Pyramid, dengan halaman web yang dirancang baik.
Zona yang berbeda membantu pemahaman. Membagi halaman Anda menjadi area-area yang jelas membantu pengguna cepat memutuskan bagian mana yang perlu diperhatikan dan mana yang bisa diabaikan. Ini sangat penting mengingat kecenderungan pengguna untuk memindai daripada membaca secara mendalam.
Buat area mudah dikenali. Pengguna harus bisa langsung mengidentifikasi tujuan setiap area:
- Navigasi
- Pencarian
- Konten
- Iklan
- Elemen branding
Gunakan desain visual untuk memperkuat pembagian. Terapkan teknik seperti ruang kosong, garis batas, latar warna, dan gaya konsisten untuk membedakan area-area berbeda. Organisasi visual ini membantu pengguna membangun model mental tentang struktur situs Anda.
5. Buat Jelas Apa yang Bisa Diklik
Karena sebagian besar aktivitas orang di web adalah mencari hal berikutnya untuk diklik, penting untuk membuatnya jelas mana yang bisa diklik dan mana yang tidak.
Petunjuk yang jelas mengurangi frustrasi. Pengguna tidak seharusnya menebak apa yang bisa mereka interaksi. Buat tautan dan tombol menonjol dengan:
- Gaya konsisten (misalnya, teks bergaris bawah untuk tautan)
- Perbedaan warna
- Efek hover
- Bentuk seperti tombol untuk aksi penting
Hindari petunjuk palsu. Jangan buat elemen yang tidak interaktif terlihat bisa diklik. Ini menimbulkan kebingungan dan mengurangi kepercayaan pada antarmuka Anda.
Perhatikan interaksi di perangkat mobile. Pada perangkat sentuh, buat target ketukan cukup besar dan beri jarak yang memadai. Berikan umpan balik visual saat diketuk untuk mengonfirmasi interaksi.
6. Hilangkan Gangguan dan Kekacauan
Singkirkan setengah kata di setiap halaman, lalu singkirkan setengah dari yang tersisa.
Fokus sangat penting. Setiap elemen yang tidak perlu di halaman bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna. Desain yang berantakan membuat pengguna sulit menemukan apa yang mereka cari dan memahami pesan Anda.
Edit dengan tegas. Singkirkan:
- Kata dan konten yang tidak perlu
- Opsi navigasi yang berlebihan
- Gambar yang hanya dekoratif
- Tata letak yang terlalu rumit
Manfaatkan ruang kosong. Jangan merasa harus mengisi setiap piksel. Ruang kosong membantu mengorganisasi konten, meningkatkan keterbacaan, dan memberi ruang bagi elemen penting untuk “bernapas”.
Prioritaskan dengan tegas. Untuk setiap elemen di halaman, tanyakan: “Apakah ini mendukung tujuan utama halaman ini?” Jika tidak, pertimbangkan untuk menghapusnya atau membuatnya kurang menonjol.
7. Rancang Navigasi yang Efektif: Mudah Ditemukan dan Dipahami
Navigasi web menggantikan rasa tempat yang hilang dengan mewujudkan hierarki situs, menciptakan rasa “di sini”.
Navigasi yang jelas sangat penting. Navigasi yang baik memberi tahu pengguna apa yang ada di situs, bagaimana menggunakannya, dan memberi mereka kepercayaan pada pembuat situs. Navigasi harus konsisten di seluruh situs dan memberikan konteks tentang posisi pengguna dalam struktur situs.
Elemen navigasi utama:
- Navigasi yang selalu ada (persistent)
- Nama bagian yang jelas
- Tautan “Beranda”
- Fungsi pencarian
- Breadcrumb untuk hierarki yang dalam
Buat kategori yang jelas. Pengguna harus bisa memprediksi apa yang akan mereka temukan di setiap bagian. Gunakan label yang jelas dan deskriptif, hindari nama yang terlalu kreatif tapi membingungkan.
8. Optimalkan Halaman Beranda: Tujuan Jelas dan Titik Awal yang Mudah
Halaman Beranda harus melayani semua orang, seperti mengatakan “Siapa saja boleh parkir di sini” pada satu tempat parkir.
Sampaikan tujuan dengan cepat. Dalam hitungan detik, pengunjung baru harus mengerti apa situs Anda dan apa yang ditawarkannya. Gunakan tagline yang jelas dan teks penjelasan singkat.
Tampilkan fungsi utama. Buat jelas bagaimana memulai tugas terpenting di situs Anda. Baik itu pencarian, pembuatan akun, atau menjelajah produk, titik masuk ini harus menonjol.
Seimbangkan kebutuhan yang bersaing. Halaman beranda sering harus melayani berbagai audiens dan tujuan bisnis. Prioritaskan dengan tegas dan fokus pada elemen paling penting. Hindari godaan untuk mempromosikan semuanya sekaligus.
9. Uji Kegunaan dengan Anggaran Terbatas: Sederhana dan Sering
Menguji satu pengguna di awal proyek lebih baik daripada menguji 50 pengguna di akhir.
Pengujian rutin sangat berharga. Bahkan pengujian kegunaan informal dan skala kecil bisa mengungkap masalah besar. Usahakan untuk menguji sejak awal dan sering selama proses pengembangan.
Jaga sederhana:
- Uji dengan 3-4 pengguna per sesi
- Fokus pada tugas utama dan titik masalah
- Gunakan metode think-aloud untuk memahami proses berpikir pengguna
- Cari pola dari beberapa pengguna
Tindaklanjuti dengan cepat. Tujuannya adalah memperbaiki desain, bukan membuat laporan rumit. Setelah setiap sesi, identifikasi masalah paling kritis dan segera lakukan perbaikan.
10. Aksesibilitas Penting: Rancang untuk Semua Pengguna
Membuat halaman jelas dengan sendirinya seperti pencahayaan yang baik di toko: membuat segalanya tampak lebih baik.
Desain inklusif menguntungkan semua orang. Merancang untuk aksesibilitas tidak hanya membantu pengguna dengan disabilitas, tapi sering meningkatkan kegunaan untuk semua pengguna. Ini juga semakin penting untuk kepatuhan hukum dan praktik bisnis yang etis.
Pertimbangan aksesibilitas utama:
- Sediakan alternatif teks untuk gambar
- Pastikan navigasi dengan keyboard
- Gunakan kontras warna yang cukup
- Buat struktur konten yang logis
- Buat formulir yang dapat diakses
Mulai dari dasar. Perbaikan kecil dalam aksesibilitas bisa memberikan dampak besar. Fokus pada perubahan yang paling berdampak terlebih dahulu, lalu tingkatkan aksesibilitas secara bertahap.
11. Tulis untuk Web: Singkat, Mudah Dipindai, dan Objektif
Omong kosong harus dihilangkan.
Singkat itu penting. Pengguna web punya waktu dan perhatian terbatas. Potong kata yang tidak perlu, teks pembuka yang panjang, dan bahasa pemasaran yang berlebihan. Sampaikan inti dengan cepat dan jelas.
Buat teks mudah dipindai:
- Gunakan judul dan subjudul yang bermakna
- Gunakan daftar berpoin dan bernomor
- Sorot istilah dan frasa kunci
- Gunakan paragraf pendek dan banyak ruang kosong
Bersikap objektif dan lugas. Hindari klaim berlebihan dan bahasa hiperbola. Pengguna skeptis terhadap bahasa pemasaran dan menghargai informasi yang jelas dan faktual. Biarkan produk atau layanan Anda berbicara sendiri.
Terakhir diperbarui:
FAQ
What's "Don't Make Me Think" about?
- Web Usability Focus: "Don't Make Me Think" by Steve Krug is a guide to web usability, emphasizing the importance of intuitive design that doesn't require users to think too much.
- Practical Advice: The book provides practical advice on how to create user-friendly websites by focusing on design principles rather than technology.
- User-Centric Approach: It stresses the importance of understanding how users interact with websites and designing with their needs in mind.
- Second Edition Updates: The second edition includes updated examples and additional chapters on accessibility and usability testing.
Why should I read "Don't Make Me Think"?
- Improve Usability Skills: It offers valuable insights into making websites more user-friendly, which is crucial for anyone involved in web design or development.
- Practical and Concise: The book is known for its brevity and practical approach, making it easy to read and apply the concepts quickly.
- Widely Respected: Steve Krug is a respected figure in the field of usability, and his book is considered a classic in web design literature.
- Broad Audience: Whether you're a designer, developer, or project manager, the book provides relevant advice for improving web usability.
What are the key takeaways of "Don't Make Me Think"?
- First Law of Usability: Krug's first law is "Don't make me think," emphasizing that web pages should be self-evident and intuitive.
- User Behavior Insights: Users scan pages rather than read them, and they often satisfice, choosing the first reasonable option rather than the best one.
- Importance of Testing: Regular usability testing is crucial, even if it's informal and involves just a few users.
- Clear Navigation: Effective navigation is essential for a good user experience, and it should be consistent and easy to understand.
How does Steve Krug define usability in "Don't Make Me Think"?
- Ease of Use: Usability means ensuring that a person of average ability can use a website for its intended purpose without frustration.
- Common Sense Approach: Krug advocates for a common-sense approach to usability, focusing on making things obvious and self-explanatory.
- User-Centric Design: The design should prioritize the user's needs and minimize the cognitive load required to navigate the site.
- Iterative Testing: Usability is best achieved through iterative testing and refinement based on user feedback.
What is Krug's First Law of Usability?
- "Don't Make Me Think": The first law is that web pages should be self-evident, meaning users should understand them without having to think.
- Obvious and Intuitive: The design should be obvious and intuitive, allowing users to navigate without confusion or hesitation.
- Reduce Cognitive Load: By minimizing the cognitive load, users can focus on their tasks rather than figuring out how to use the site.
- Ultimate Tie Breaker: This principle serves as the ultimate tie breaker when deciding if a design works or not.
What are some best practices for web navigation according to "Don't Make Me Think"?
- Consistent Navigation: Use persistent navigation elements that appear on every page to provide a consistent user experience.
- Clear Visual Hierarchy: Create a clear visual hierarchy to help users understand the relationships between different elements on a page.
- Use Conventions: Take advantage of web conventions to make navigation intuitive and reduce the learning curve for users.
- Highlight Current Location: Use "You are here" indicators to show users their current location within the site.
How does Krug suggest handling usability testing?
- Start Early and Test Often: Begin testing early in the design process and continue testing iteratively to catch issues before they become ingrained.
- Simple and Inexpensive: Usability testing doesn't have to be expensive or complicated; even testing with a few users can provide valuable insights.
- Focus on Key Tasks: Test key tasks that users are likely to perform on the site to ensure they can complete them easily.
- Observe and Adjust: Watch users interact with the site, note where they struggle, and make adjustments based on these observations.
What role do taglines play in web design according to "Don't Make Me Think"?
- Convey Site Purpose: Taglines should clearly convey the purpose of the site and what makes it unique or valuable.
- Positioning: They are typically placed near the Site ID to immediately inform users about the site's mission.
- Brevity and Clarity: Effective taglines are concise, usually six to eight words, and provide a clear benefit or differentiation.
- Avoid Jargon: Taglines should avoid vague or generic language that doesn't add value or clarity.
What are some common usability issues highlighted in "Don't Make Me Think"?
- Unclear Navigation: Users often struggle with navigation that isn't intuitive or consistent across the site.
- Excessive Text: Pages with too much text can overwhelm users; Krug advises cutting unnecessary words.
- Hidden Information: Important information, like contact details or pricing, should not be hidden or difficult to find.
- Complex Forms: Forms should be simple and only ask for necessary information to avoid user frustration.
How does Krug address accessibility in "Don't Make Me Think"?
- Part of Usability: Accessibility is an integral part of usability, ensuring that all users, including those with disabilities, can use the site.
- Simple Adjustments: Implementing basic accessibility features, like alt text for images and keyboard navigation, can significantly improve usability.
- Cascading Style Sheets (CSS): Using CSS can help create accessible designs by allowing for flexible layouts and text resizing.
- Right Thing to Do: Beyond legal requirements, making a site accessible is the right thing to do as it can dramatically improve some users' lives.
What are some of the best quotes from "Don't Make Me Think" and what do they mean?
- "Don't make me think!": This quote encapsulates the book's core message that web design should be intuitive and self-evident.
- "Get rid of half the words on each page, then get rid of half of what's left.": This emphasizes the importance of concise content that doesn't overwhelm users.
- "Usability testing on 10 cents a day.": Krug highlights that usability testing can be simple and inexpensive, yet highly effective.
- "The Farmer and the Cowman Should Be Friends.": This chapter title suggests that different stakeholders in web design should collaborate despite differing perspectives.
How does "Don't Make Me Think" address the balance between design and functionality?
- Design for Users: The book stresses that design should prioritize user needs and ease of use over aesthetic appeal alone.
- Avoid Over-Design: While visual appeal is important, it should not come at the expense of functionality or user experience.
- Iterative Improvement: Design should be refined through iterative testing and feedback to ensure it meets user needs effectively.
- Balance Sizzle and Substance: Krug advises against adding unnecessary "sizzle" that can detract from the site's usability and purpose.
Ulasan
Don't Make Me Think dipuji sebagai panduan penting dalam kegunaan web, yang memberikan saran praktis untuk menciptakan situs web yang intuitif dan mudah digunakan. Para pembaca menghargai gaya penulisan Krug yang lugas, humoris, serta penggunaan contoh-contoh yang jelas. Meskipun sebagian menganggap isi buku ini sudah terlalu jelas atau ketinggalan zaman, banyak yang menilai buku ini sangat berharga baik bagi pemula maupun desainer berpengalaman. Buku ini menekankan kesederhanaan, navigasi yang jelas, dan desain yang berfokus pada pengguna. Selain itu, buku ini juga membahas pengujian kegunaan dan aksesibilitas. Meski sudah berumur, sebagian besar pengulas sepakat bahwa prinsip-prinsip inti yang disampaikan tetap relevan dalam desain web modern.
Similar Books









